Lembah Kematian Menjadi Neraka

Leave a Comment
   
            Lembah Kematian (Death Valley) di amerika seriat memperoleh nama ini bukan tanpa sebab. Lembah itu bahkan bisa berubah menjadi neraka dalam waktu dekat. Ilmuan menunjukan bahwa kawasan yang terletak di di perbatasan Negara Bagian California dan Nevada ini menyembunyikan dapur magma yang siap meletus. Cekungan ini merupakan darrah terpanas dan terkering di kawasan amerika.
            Pada tahun 1913 temperatur pada cekungan ini mencapai 57,7 Celcius, sedikit lebih rendah ketimbang rekor suhu terpanas yaitu 57,8 Celcius di Aziziya pada tahun 1922. Batuan yang tersebar di daerah ini dikenal menyimpan emas dan perak. Karenanya banyak penambang amatir yang menjelajahi daerah ini untuk mengeruk hasil bumi yang tak banyak dilirik Suku Timbisha penghuni gurun. Namun mineral mulia bukan satu-satunya yang tersimpan di kawasan ini.
            Pada kedalaman bebrapa kilometer dibawah gurun, peneliti mengindikasi keberadaan magma yang terus naik mendekati permukaan. Sekitar 800 tahun yang lalu material ini menyentuh lapisan air tanah, hasilnya ledakan. Kelompok peneliti dari Lamont-Doherty Earth Observatory milik columbia univercity menjelaskan pemandangan menakukan selam peristiwa ini. Percampuran dengan magma panas meningkatkan temperatur air tanah dan diikutu dengan tekanan bahwah permukaan yang mendorng tanah diatasnya dan tampak sebagai ledakan. Hamburan tanah ke udara menyebabkan munculnya kawah sedalam 240 meter yang kini dikenal dengan nama ubehebe. Dengan diameter 800 meter. Tekanan oleh air tanah juga memunculkan gas yang mematikan berbentuk cendawan raksasa sperti ledakan bom nuklir. Dipermukaan tanah gas merambat pada kecepatan 200 meter/jam.
           "Pemandangan yang mengesankan. Agar selamat harus disaksikan dari jarak 16 kilometer dari lokasi kejadian" kata peneliti dari Lamont-Doherty Earth Observatory , Brent Geohring.
Bukti kimia yang dikumpulkan dari batuan di sekitar kawah menunjukan erupsi di sekitar kawah merupakan peristiwa berulang setiap 1.000 tahun. Pada kawah ubehebe erupsi terahir terjadi pada tahun 1300.
            Menurut propesor dari Lamont-Doherty Earth Observatory Nicholas Cristie-Blick, catatan ini membuat peristiwa erupsi berikutnya berbeda "setipis rambut" dalam skala waktu geologi. Anggapan bahwa ubehebe telah habis tak berdasar", kata Blick
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 komentar:

Post a Comment